Wednesday, October 25, 2017

analisis SWOT koperasi di Indonesia

Analisa SWOT
Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan strategi. Perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi Koperasi Indonesia harus mempertimbangkan Sumber daya, kondisi saat ini ,serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi nantinya.
Analisa SWOT adalah pola evaluasi yang mengklasifikasikan kondisi koperasi dengen SWOT yaitu Streght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Oportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman). Pengurus harus mengklasifikasikan hal-hal diatas menjadi sebuah tabel yang kemudian dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan dalam renstra koperasi. Seorang pengurus koperasi harus paham betul kondisi koperasinya, Pengurus harus mampu melakukan peramalan kondisi kedepan, kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan. Dari pemetaan kondisi dan permalahan inilah kemudian di rumuskan analisis SWOT Koperasi. Proses pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan “strengths” dan ”weaknesses” serta sumberdaya organisasi. Kemudian analisa kondisi eksternal, seperti kondisi pasar, sosial, ekonomi dan budaya akan memunculkan ”opportunities” dan ”threats”.
            Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu demi kepentingan bersama. Landasan koperasi adalah prinsip gerakan ekonomi kerakyatan berdasarkan asas kekeluargaan dari dan untuk anggota. Seperti yang kita ketahui, koperasi memiliki system yang dapat memberikan keuntungan bagi setiap anggotanya. Jika koperasi dapat di kelola dengan baik dan benar, tentu hal ini dapat memberikan sebuah hasil profit yang cukup besar dan menjanjikan.
Pengembangan koperasi dalam analisis SWOT menurut Freddy  Rangkuti (1997) sub-sub bagian dari analisis SWOT meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan berbagai indikator. Berikut adalah penjelasannya :
1.      Kekuatan (Streght)
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari kekuatan tersebut meliputi: hak paten, nama merek yang kuat, reputasi yang baik dimata para pelanggan, keuntungan biaya operasional, akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi, akses yang menguntungkan di jaringan distribusi.

2.      Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai Weakness: kurangnya perlindungan hak paten, nama merek yang lemah, reputasi buruk di antara para pelanggan, struktur biaya tinggi, kurangnya akses sumber daya alam yang baik, kurangnya akses untuk saluran distribusi utama.

3.      Peluang (Oportunity)
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah: kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar, kedatangan teknologi baru, pelonggaran peraturan, penghapusan hambatan perdagangan internasional.

4.      Ancaman (Threat)
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah: perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan, munculnya produk-produk pengganti, peraturan baru, peningkatan hambatan perdagangan.

Kekuatan (Strength) dengan Indikator
Koperasi merupakan lembaga yang sangat berperan penting di Indonesia dalam perkembangan perekonomian. Lumrahnya sebagai lembaga yang berperan besar, tentunya ia punya beberapa kekuatan/kelebihan padanya. Berikut saya akan memaparkan beberapa kekuatan/kelebihan dari koperasi.
1.      Telah memiliki badan hukum.
Pendirian koperasi mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat. Jadi koperasi merupakan jenis usaha yang sudah mempunyai dasar hukum dalam pembentukannya. Sehingga bentuk badan hukum koperasi sangatlah kuat. Di banding dengan usaha perseorangan.
2.      Adanya tanggung jawab bersama di antara anggotanya.
Jadi setiap kerugian koperasi di tanggung bersama oleh seluruh anggota koperasi. Dengan demikian koperasi akan lebih cepat berkembang di dalam usahanya.
3.      Hak dan Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan berkoperasi. Hak untuk di pilih menjadi pengurus atau pengawas koperasi maupun kewajiban dalam menyetorkan modal koperasi. Dan juga dalam penyetoran simpanan.
4.      Transprasi Kepengurusan
Adanya transparansi pengelolaan, karena ada prinsip dari, oleh, dan untuk anggota. Seluruh kegiatan koperasi di laporkan secara transparan kepada anggota koperasi melalui rapat anggota tahunan atau RAT. Maupun rapat anggota luar biasa jika ada kejadian khusus yang mendesak.
5.      Kepengurusan  yang demokratis,
artinya masa kepemimpinan kepala koperasi ada batas waktunya juga, dan dalam pemililihan kepala koperasi dengan cara yang demokratis.

Kelemahan (Weakness) dengan indikator
Disamping kelebihan koperasi yang begitu kuat serta begitu besar, sebagai sebuah lembaga, koperasi juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut saya akan memaparkan beberapa kelemahan dari koperasi.
1.      Lemahnya stuktur permodalan koperasi
Koperasi dipandang tidak dapat menguntungkan secara ekonomi, karna modal yang masih sedikit. Karena prinsip koperasi yang kekeluargaan koperasi secara ekonomi kurang memberikan keuntungan bagi pengurus maupun anggotanya.
2.      Kurang minat masyarakat
Minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi rendah. Banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat berkoperasi sehingga mereka enggan untuk bergabung menjadi anggota koperasi  dan munculnya banyak kasus penyelewengan dalam pengelolaan koperasi menyebabkan orang tidak tertarik menjadi anggota koperasi.
3.      Kurangnya pengetahuan bisnis para pengelola koperasi.
Sebagian besar anggota berasal dari kalangan menengah ke bawah, sehingga koperasi sering diidentikkan dengan standar hidup yang rendah. Orang orang yang mempunyai modal jarang yang berminat mendirikan koperasi, mereka lebih suka untuk mendirikan PT maupun CV.
4.      Kurangnya dukungan pemerintah
Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan untuk memajukan koperasi masih kurang dibandingkan dengan dukungan yang diberikan kepada bentuk badan usaha lain. Banyak Bank yang belum percaya untuk memberikan kredit modal usaha kepada koperasi karena khawatir tidak bisa mengembalikan pinjaman.
5.      Kurang penguasaan teknologi.
Penggunaan teknologi yang masih kurang. Kemajuan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan agar koperasi dapat maju dan mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.

Peluang (Oportunity) dengan indikator :
1.      Adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah.
2.      Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, memungkinkan konsolidasi koperasi primer ke dalam koperasi sekunder.
3.      Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
4.      Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.
5.      Perekonomian dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional bagi hasil koperasi Indonesia.
6.      Industrialisasi membuka peluang usaha di bidang agrobisnis, agroindustri dan industri pedesaan lainnya.
7.      Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan koperasi.
8.      Adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.Potensi daerah yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan koperasi.
9.      Dukungan kebijakan dari pemerintah.
10.  Undang-Undang nomor 12 tahun 1992, tentang sistem budidaya tanaman mendorong diversifikasi usaha koperasi.

Ancaman (Threat) dengan indikator :
1.      Persaingan usaha yang semakin ketat.
2.      Masih kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan antar koperasi.
3.      Terbatasnya penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi.
4.      Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
5.      Kurang memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya lembaga keuangan, produksi dan pemasaran.
6.      Kurang efektifnya koordinasi dan sinkronasi dalam pelaksanaan program pembinaan koperasi antar sektor dan antar daerah.
7.      Persepsi yang berbeda dari aparat pembina koperasi.
8.      Lingkungan usaha yang tidak kondusif.
9.      Anggapan masyarakat yang masih negatif terhadap koperasi.
10.  Tarif harga yang ditetapkan pemerintah.

KESIMPULAN
Koperasi merupakan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi  berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat.Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya,masa depan dan peramalanya, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
1.      KEKUATAN                    
Memaksimalkan SDM untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan koperasi agar dapat berkembang dan berkelanjutan (Sustainable Business)
2.      KELEMAHAN
Mengevaluasi setiap titik kelemahan dan meminimalisir agar tidak terlihat oleh kompetitor.
3.      PELUANG
Melihat peluang akan petumbuhan bisnis koperasi dalam perkembangan perekonomian global.
4.      ANCAMAN
Mensiasati dan mempelajari setiap ancaman yang ada baik dari lingkungan bisni koperasi itu sendiri maupun dari dinamika perkembangan perekonomian global dan nasional


Koperasi  berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat.Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya,masa depan dan peramalanya, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.







Sumber :

0 comments:

Post a Comment