Analisa SWOT
Perumusan
SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan strategi. Perencanaan
strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan
dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi
Koperasi Indonesia harus mempertimbangkan Sumber daya, kondisi saat ini ,serta
peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi nantinya.
Analisa
SWOT adalah pola evaluasi yang mengklasifikasikan kondisi koperasi dengen SWOT
yaitu Streght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Oportunity (Peluang), dan
Threat (Ancaman). Pengurus harus mengklasifikasikan hal-hal diatas menjadi
sebuah tabel yang kemudian dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan dalam
renstra koperasi. Seorang pengurus koperasi harus paham betul kondisi
koperasinya, Pengurus harus mampu melakukan peramalan kondisi kedepan, kemudian
di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan. Dari pemetaan kondisi dan permalahan
inilah kemudian di rumuskan analisis SWOT Koperasi. Proses pertama yang harus
dilakukan adalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan “strengths” dan
”weaknesses” serta sumberdaya organisasi. Kemudian analisa kondisi eksternal,
seperti kondisi pasar, sosial, ekonomi dan budaya akan memunculkan
”opportunities” dan ”threats”.
            Koperasi adalah organisasi bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh individu demi kepentingan bersama. Landasan
koperasi adalah prinsip gerakan ekonomi kerakyatan berdasarkan asas
kekeluargaan dari dan untuk anggota. Seperti yang kita ketahui,
koperasi memiliki system yang dapat memberikan keuntungan bagi setiap
anggotanya. Jika koperasi dapat di kelola dengan baik dan benar, tentu hal ini
dapat memberikan sebuah hasil profit yang cukup besar dan menjanjikan.
Pengembangan koperasi dalam analisis SWOT menurut Freddy  Rangkuti (1997) sub-sub bagian dari analisis
SWOT meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan berbagai
indikator. Berikut adalah penjelasannya :
1.     
Kekuatan
(Streght)
Sebuah
kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari kekuatan
tersebut meliputi: hak paten, nama merek yang kuat, reputasi yang baik dimata
para pelanggan, keuntungan biaya operasional, akses eksklusif dalam sumber daya
alam kelas tinggi, akses yang menguntungkan di jaringan distribusi.
2.     
Kelemahan
(Weakness)
Kelemahan
adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing dengan
perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin
merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini
dapat dianggap sebagai Weakness: kurangnya perlindungan hak paten, nama merek
yang lemah, reputasi buruk di antara para pelanggan, struktur biaya tinggi,
kurangnya akses sumber daya alam yang baik, kurangnya akses untuk saluran
distribusi utama.
3.     
Peluang
(Oportunity)
Analisis
lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah perusahaan untuk
meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah:
kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar, kedatangan teknologi baru,
pelonggaran peraturan, penghapusan hambatan perdagangan internasional.
4.     
Ancaman
(Threat)
Perubahan
dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi perusahaan.
Beberapa contoh ancaman tersebut adalah: perubahan selera konsumen dari
produk-produk perusahaan, munculnya produk-produk pengganti, peraturan baru,
peningkatan hambatan perdagangan.
Kekuatan (Strength) dengan Indikator
Koperasi
merupakan lembaga yang sangat berperan penting di Indonesia dalam perkembangan
perekonomian. Lumrahnya sebagai lembaga yang berperan besar, tentunya ia punya
beberapa kekuatan/kelebihan padanya. Berikut saya akan memaparkan beberapa
kekuatan/kelebihan dari koperasi.
1.     
Telah memiliki badan hukum.
Pendirian koperasi mempunyai dasar hukum yang jelas dan
kuat. Jadi koperasi merupakan jenis usaha yang sudah mempunyai dasar hukum
dalam pembentukannya. Sehingga bentuk badan hukum koperasi sangatlah kuat. Di
banding dengan usaha perseorangan.
2.     
Adanya tanggung jawab bersama di
antara anggotanya. 
Jadi setiap kerugian koperasi di tanggung bersama oleh
seluruh anggota koperasi. Dengan demikian koperasi akan lebih cepat berkembang
di dalam usahanya.
3.     
Hak dan Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
kehidupan berkoperasi. Hak untuk di pilih menjadi pengurus atau pengawas
koperasi maupun kewajiban dalam menyetorkan modal koperasi. Dan juga dalam
penyetoran simpanan.
4.     
Transprasi Kepengurusan
Adanya transparansi pengelolaan, karena ada prinsip dari,
oleh, dan untuk anggota. Seluruh kegiatan koperasi di laporkan secara
transparan kepada anggota koperasi melalui rapat anggota tahunan atau RAT.
Maupun rapat anggota luar biasa jika ada kejadian khusus yang mendesak.
5.     
Kepengurusan  yang demokratis, 
artinya masa kepemimpinan kepala koperasi ada batas waktunya
juga, dan dalam pemililihan kepala koperasi dengan cara yang demokratis.
Kelemahan (Weakness) dengan indikator
Disamping
kelebihan koperasi yang begitu kuat serta begitu besar, sebagai sebuah lembaga,
koperasi juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut saya akan memaparkan
beberapa kelemahan dari koperasi.
1.     
Lemahnya stuktur permodalan koperasi
Koperasi dipandang tidak dapat menguntungkan secara ekonomi,
karna modal yang masih sedikit. Karena prinsip koperasi yang kekeluargaan
koperasi secara ekonomi kurang memberikan keuntungan bagi pengurus maupun
anggotanya.
2.     
Kurang minat masyarakat
Minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi rendah.
Banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat berkoperasi sehingga mereka
enggan untuk bergabung menjadi anggota koperasi 
dan munculnya banyak kasus penyelewengan dalam pengelolaan koperasi
menyebabkan orang tidak tertarik menjadi anggota koperasi.
3.     
Kurangnya pengetahuan bisnis para
pengelola koperasi.
Sebagian besar anggota berasal dari kalangan menengah ke
bawah, sehingga koperasi sering diidentikkan dengan standar hidup yang rendah.
Orang orang yang mempunyai modal jarang yang berminat mendirikan koperasi,
mereka lebih suka untuk mendirikan PT maupun CV.
4.     
Kurangnya dukungan pemerintah
Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan untuk memajukan
koperasi masih kurang dibandingkan dengan dukungan yang diberikan kepada bentuk
badan usaha lain. Banyak Bank yang belum percaya untuk memberikan kredit modal
usaha kepada koperasi karena khawatir tidak bisa mengembalikan pinjaman.
5.     
Kurang penguasaan teknologi.
Penggunaan teknologi yang masih kurang. Kemajuan teknologi
seharusnya dapat dimanfaatkan agar koperasi dapat maju dan mampu bersaing
dengan badan usaha lainnya.
Peluang (Oportunity) dengan
indikator :
1.     
Adanya
aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah.
2.     
Undang-Undang
nomor 25 tahun 1992, memungkinkan konsolidasi koperasi primer ke dalam koperasi
sekunder.
3.     
Kemauan
politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk
lebih membangun koperasi.
4.     
Kondisi
ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.
5.     
Perekonomian
dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional
bagi hasil koperasi Indonesia.
6.     
Industrialisasi
membuka peluang usaha di bidang agrobisnis, agroindustri dan industri pedesaan
lainnya.
7.     
Adanya
peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan koperasi.
8.     
Adanya
investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.Potensi daerah yang mendukung
dalam pelaksanaan kegiatan koperasi.
9.     
Dukungan
kebijakan dari pemerintah.
10.  Undang-Undang nomor 12 tahun 1992,
tentang sistem budidaya tanaman mendorong diversifikasi usaha koperasi.
Ancaman (Threat) dengan indikator :
1.     
Persaingan
usaha yang semakin ketat.
2.     
Masih
kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan
antar koperasi.
3.     
Terbatasnya
penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi.
4.     
Kurangnya
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian
dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
5.     
Kurang
memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya
lembaga keuangan, produksi dan pemasaran.
6.     
Kurang
efektifnya koordinasi dan sinkronasi dalam pelaksanaan program pembinaan
koperasi antar sektor dan antar daerah.
7.     
Persepsi
yang berbeda dari aparat pembina koperasi.
8.     
Lingkungan
usaha yang tidak kondusif.
9.     
Anggapan
masyarakat yang masih negatif terhadap koperasi.
10.  Tarif harga yang ditetapkan
pemerintah.
KESIMPULAN
Koperasi
merupakan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi 
berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun
memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama
yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip
manajemen secara tepat.Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT
,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya,masa depan dan peramalanya,
target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
1.     
KEKUATAN                     
Memaksimalkan SDM untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan koperasi agar
dapat berkembang dan berkelanjutan (Sustainable Business)
2.     
KELEMAHAN
Mengevaluasi setiap titik kelemahan dan meminimalisir agar tidak terlihat
oleh kompetitor.
3.     
PELUANG
Melihat peluang akan petumbuhan bisnis koperasi dalam perkembangan
perekonomian global.
4.     
ANCAMAN
Mensiasati dan mempelajari setiap ancaman yang ada baik dari lingkungan
bisni koperasi itu sendiri maupun dari dinamika perkembangan perekonomian
global dan nasional
Koperasi 
berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun
memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama
yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip
manajemen secara tepat.Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT
,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya,masa depan dan peramalanya,
target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.

0 comments:
Post a Comment