SEBERAPA PENTINGNYA AUDIT SDM UNTUK PERUSAHAAN?
Pentingnya Audit Sumber Daya Manusia (SDM)
Ada berbagai pendekatan yang dapat dilakukan saat melakukan
pengawasan, salah satunya dengan audit sumber daya manusia (SDM).  Audit SDM merupakan
tindak lanjut dari realisasi perencanaan‑perencanaan yang telah dilakukan.
Audit SDM penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para
karyawan bekerja dengan baik dan berperilaku sesuai rencana. Pelaksanaan audit
SDM ini sangat penting bagi perusahaan maupun bagi karyawan yang bersangkutan.
Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif
terhadap program-program SDM. Walaupun secara khusus audit ini dilakukan pada
departemen SDM, tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang terjadi pada
departemen ini. Audit termasuk studi terhadap fungsi manajemen SDM pada
organisasi secara keseluruhan termasuk yang dilaksanakan oleh manajer dan para
supervisor. Audit SDM menekankan penilaian (evaluasi) terhadap berbagai
aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah
aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam
mencapai tujuannya dan memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai
kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas SDM yang diaudit untuk meningkatkan
kinerja dari program/aktivitas tersebut. Audit bisa dilakukan terhadap satu
divisi atau departemen, atau mungkin juga dilakukan terhadap keseluruhan
organisasi.  Dari hasil audit akan diketahui apakah kebutuhan potensial
SDM perusahaan telah terpenuhi atau tidak dan berbagai hal aktivitas SDM yang
masih bisa ditingkatkan kinerjanya.
Manfaat dari audit SDM antara lain sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasikan kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
2.
Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
3.
Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara
karyawan departemen SDM.
4.
 Memperjelas tugas-tugas dan tanggung
jawab departemen SDM.
5.
 Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.
6.
 Menemukan masalah-masalah SDM yang
kritis.
7.
 Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan
berpedoman pada aturan yang berlaku.
8.
 Mengurangi biaya-biaya SDM melalui
prosedur yang efektif.
9.
Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di dalam
departemen SDM.
10.
Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen SDM.
Audit SDM
membantu perusahaan meningkatkan kinerja atas pengelolaan SDM dengan cara:
1.
 Menyediakan umpan balik nilai kontribusi
fungsi SDM terhadap strategi bisnis dan tujuan perusahaan.
2.
 Menilai kualitas praktik, kebijakan dan
pengelolaan SDM.
3. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan
langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan.
4.
 Menilai biaya dan manfaat
praktik-praktik SDM.
5. Menilai hubungan SDM dengan menajemen
lini dan cara-cara meningkatkannya.
6.
 Merancang panduan untuk menentukan
standar kinerja SDM.
7. Mengidentifikasi area yang perlu diubah
dan ditingkatkan dengan rekomendasi khusus.
Hal
penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti selalu
ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan tetapi, berguna
juga mencari terobosan dan tantangan baru. Auditor memanfaatkan pengetahuan dan
kemampuan yang dimilikinya untuk menggali potensi nilai dari perspektif sumber
daya manusia memotivasi auditee guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai
perubahan atau inovasi. Sumber daya manusia akan bisa berkembang jika didukung
oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif melalui habitat belajar yang
dapat meningkatkan modal kredibilitas individu dan organisasi. Kompetensi
individu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak didukung oleh kredibilitas
individu dan organisasi. Karena itu pula, audit sumber daya manusia perlu
ditindaklanjuti oleh manajemen dengan melakukan perbaikan dan menghindari
masalah yang sama di kemudian hari.
