Thursday, April 2, 2020

Kasus Bank of Credit and Commerce International ( BCCI )


                                                           
Bank of Credit and Commerce International ( BCCI )



Bank of Credit and Commerce International atau disingkat BCCI didirikan tahun 1972 oleh Aga Hasan Abedi, orang Pakistan. Dalam dua dasawarsa telah berkembang pesat dengan 400 cabang di 78 Negara. Asset mencapai USD 20 Billion (200 Triliun) dan pada waktu itu menjadi bank swasta nomor 7 terbesar di dunia. Bank of Credit & Commerce Internasional(BCCI) mengalami kemajuan sekitar tahun 1970 hingga tahun 1980. Pertengahan 1970an sebagian saham dibeli Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dari Abu Dhabi. Pemilik BCCI memecah kegiatan banknya jadi dua, di Luxemburg (untuk bisnis di Eropa dan Timur Tengah) dan Cayman Island (untuk negara2 berkembang). Tapi di dua negara itu, kantor pusat BCCI tidak punya kegiatan. Kantor cabang utama ada di London walaupun semua keputusan dilakukan dari Abu Dhabi. BCCI pilih Luxemburg dan Cayman Island sebagai kantor pusat karena di dua negara itu pengawasan bank tidak ketat Akhir 1970an BCCI ekspansi ke Amerika. Tadinya ditolak sama otoritas keuangan Amerika karena tidak ada satu otoritas keuangan yang jadi pengawas dan bertanggungjawab kasi fasilitas Lender of the Last Resort kalau ada apa2. Tapi BCCI “mendekati” tokoh2 politik Amerika dan berhasil beli empat bank secara rahasia (melanggar aturan Amerika).
Fraud adalah tindakan curang yang dilakukan sedemikian rupa, sehingga menguntungkan diri sendiri, kelompok, atau pihak lain (perorangan, perusahaan atau institusi). “Bank fraud” (praktek perbankan yang tidak sehat) kadang tidak bisa dideteksi karena tingkat kriminalitas tidak hanya sebatas pada “praktek perbankan”. Jenis kriminalitas perbankan bisa berupa pencucian uang, membiayai terorisme, terlibat penyelundupan dan sebangsanya (kasus Bank of Credit and Commerce International). Kalau jenis kriminalitas sudah diluar praktek perbankan, kerjasama otoritas pengawas bank di beberapa negara pun bisa2 tidak cukup memadai untuk mencegah terjadinya fraud. Bahkan investigator dari pihak kepolisian pun susah payah menyelidiki dan menyidiknya seperti ketika skandal BCCI terbongkar.
Ekspansi bisnis BCCI termasuk pesat, pada pertengahan tahun 1980an punya kegiatan di 73 negara dan termasuk bank besar (ranking lima di dunia). Tapi pada pertengahan tahun 1980an itu BCCI rugi besar dari transaksi money market. Tahun 1988 otoritas Amerika menuntut BCCI dengan tuduhan money laundering, fraud dan manipulasi laporan keuangan. Sebetulnya Bank of England tau, aktivitas BCCI tidak hanya sebatas bisnis bank, tapi juga membiayai terorisme antara tahun 1988-1989 (bisnis BCCI yang lain adalah jual beli senjata, peluru kendali, obat bius, membantu operasi intelijen CIA. itu sebabnya di Amerika sendiri investigasi BCCI mengalami hambatan dari elemen pemerintah). Tapi entah kenapa, otoritas pengawas Inggris tidak juga mengaudit langsung BCCI tapi tetap mengandalkan hasil audit/laporan akuntan publik.
Bank of Credit and Commerce International atau disingkat BCCI pada tahun 1980-an tersandung kasus pencucian uang dengan perkiraan nilai 17,6 miliar poundsterling. BCCI mendapat reputasi sebagai bankir dalam penyelundupan senjata, kartel narkoba, dan diktator. Selain itu, BCCI juga disinyalir memiliki hubungan dengan para pejabat di berbagai negara, dari Argentina sampai Zimbabwe. Kemudian, pada tahun 1988, subkomite senat Amerika Serikat ditunjuk untuk menyelidiki tuduhan terhadap BCCI tersebut. BCCI pun dinyatakan bersalah atas pencucian uang dan didenda 11,3 juta poundsterling.
Tahun 1990 BCCI mengakui semua dakwaan pemerintah Amerika; di Eropa, Inggris dan Luxemburg mulai minta Price Waterhouse mengaudit BCCI untuk menemukan fraud. Hasilnya, Price Waterhouse tidak bisa memberikan pendapat. Akhirnya Juli 1991 otoritas keuangan Inggris menutup BCCI, diikuti oleh Luxemburg, Cayman Island dan negara2 lain dimana BCCI punya kegiatan bisnis.(Sampai tahun 2000an kasus BCCI ini masih menghantui Bank of England. Bank Sentral ini dituntut oleh Delloitte & Touche’s yang mewakili deposan2 yang dirugikan BCCI).
Bangkrutnya Bank of Credit and Commerce International (BCCI) karena adanya kasus fraud money laundering  atau pencucian uang. Menurut Wikipedia, kasus pencucian uang merupakan suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul uang/dana atau harta kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau harta kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal. Biasanya, pencucian uang dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, uang yang dihasilkan dari tindak kejahatan diubah ke dalam bentuk yang tidak menimbulkan kecurigaan melalui sistem keuangan. Kedua, dilakukan transaksi yang cukup kompleks agar sulit dilacak asal uang. Ketiga, uang yang telah disebar dikembalikan ke pelaku sehingga ia bisa menikmatinya. Kasus pencucian uang yang dilakukan lewat BCCI adalah dengan menggunakan tenaga konsultan manajemen. Salah satu kasus BCCI adalah dibukanya rekening di BCCI oleh sebuah kantor konsultan keuangan yang mengatakan mempunyai klien beru-pa investor kaya di negara Amerika Latin. Rekening tidak aktif selama 6 bulan lalu mendadak ada masuk dana melalui telegram berkali kali dalam jumlah yang besar. Lalu Direktur dari kantor konsultan keuangan tersebut memerintahkan mentransfer sebagian besar dananya kesebuah rekening bank di Panama via bank besar di New York. Jenis-jenis kejahatan money laundering yang dilakukan BCCI berhubungan dengan perda-gangan obat bius. BCCI bertindak sebagai penyalur uang hasil transaksi itu. Kemudian tahun 1990 Dinas Bea dan Cukai Amerika Serikat berhasil membongkar jaringan per-dagangan obat bius yang melibatkan BCCI sebagai penyalur uangbhasilm transaksi. Kasus BCCI lain, BCCI pernah membeli sebuah bank di Kolombioa yang mempunyai 30 cabang di seluruh Kolombia, sepertio di Madelin dan Cali yang terkenal dengan pusat kartel narkotika. Pada suatu saat BCCI berperilaku sebagai Godfather. Hal ini dilakukan ketika negara Jamaika ditolak kredit sebanyak US $ 60 Juta dari dana Moneter International, karena kredit lamanya belum lunas.





Ex:


0 comments:

Post a Comment