Pengendalian Intern
- Macam-macam definisi pengendalian intern
 
Menurut teori akuntansi dan organisasi, pengendalian
intern atau control intern didefinisikan
sebagai suatu proses, yang dipengaruhi
oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu
tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk
mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu
organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi
sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak
berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).
Pengertian pengendalian intern menurut Mulyadi (2013:164) adalah meliputi struktur
organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan kenadalan data akuntasi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pengendalian
intern menurut Valery G. Kumaat adalah suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi
dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah
dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik
yang berwujud maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual
seperti merek dagang).
Pengendalian intern menurut COSO (Committee of Sponsoring
Organizations) adalah suatu proses yang
dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan karyawan yang dirancang untuk
memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai
melalui: efisiensi dan efektifitas operasi, penyajian laporan keuangan uang
dapat dipercaya, ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku.
Pengendalian
intern menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants)
adalah meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang
terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan,
yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta
kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat
dipercaya meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong diataatinya kebijakan
perusahaan yang telah diterapkan.
- Jenis pengendalian intern
 
- Pengendalian Intern
     Akuntansi (Preventive Controls)
 
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk
mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan
perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan
fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
- Pengendalian Intern
     Administratif (Feedback Controls)
 
Pengendalian Administratif dibuat untuk
mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan
manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh :
pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil
tindakan.

0 comments:
Post a Comment