Sunday, October 29, 2017

Masalah Sosial Kamiskinan


MASALAH SOSIAL KEMISKINAN DI INDONESIA
Masalah sosial yang biasa timbul dalam faktor ekonomi adalah kemiskinan dan pengangguran. Masalah ini menjadi tanggungjawab pemerintah karena berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Pertumbuhan perekonomian yang tidak merata, banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), dan sedikitnya lapangan kerja menjadi penyebab meningkatnya kemiskinan dan pengangguran.
Ada berbagai masalah social yang ada di Indonesia. Namun kaliini saya akan membahas salah satu masalah sosial yang diakibatkan oleh faktor ekonomi, yaitu kemiskinan. Menurut kalian, apasih pengertian kemiskinan itu ?  “Miskin” memiliki arti yakni tidak memiliki harta benda dan berada dalam kondisi kekurangan. Seseorang yang dikatakan miskin memiliki ketidakmampuan untuk memenuhi unsur-unsur kebutuhan pokoknya. Kemiskinan merupakan bentuk masalah sosial yang telah terjadi sejak lama. Jadi, Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Faktor Kemiskinan
1.      Faktor individual, atau patalogis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
2.      Faktor keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan hubungan keluarga;
3.      Faktor sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
4.      Faktor agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah dan ekonomu;
5.      Faktor struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur social.


Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang. Kemiskinan senantiasa menarik perhatian berbagai kalangan, baik para akademisi maupun para praktisi. Menurut kalian, apasih penyebab masalah kemiskinan? Dibawahi ini merupakan penyebab dari kemiskinan
1.      Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.

2.      Tingkat pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih,  masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia. Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.

3.      Bencana Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari jadi tidak dapat terpenuhi.

Kemiskinan dipandang sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi dimana kemiskinan menjadi masalah sosial ketika stratifikasi dala masyarakat sudah menciptakan tingkatan atau garis-garis pembatas sehingga menyebabkan adanya kejanggalan atau batas pemisah dalam interaksi atau komunikasi antara si kaya dan si miskin.
Masyarakat miskin cenderung disingkirkan karena selalu dituduh sebagai penghambat pembangunan dan kemajuan. Tidak semua pembangunan fisik dan spiritual memperhatikan kepentingan masyarakat. Akibatnya, tujuan pembangunan nasional untuk menciptakan atau mencapai masyarakat adil dan makmur sesuai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pembukaan UUD 45, hanya terwujud pada sebagian masyarakat atau kolompok yang dekat dengan pusat kekuasaan tingkat pusat sampai di pelosok-pelosok negeri.

Dampak Kemiskinan
Kemiskinan yang terjadi merupakan sebuah masalah yang tentunya memberikan dampak bagi masyarakat baik itu dampak positif maupun dampak yang negatif. Dampak yang ditimbulkan dari kemiskinan dapat dikelompokan kedalam beberapa masalah, yaitu :
1.      Dampak Masalah Kependudukan
Dilihat dari segi kependudukan, kemiskinan berdampak pada ketidakmeratanya pertumbuhan penduduk disetiap wilayah sehingga ketidakmerataan tersebut membawa konsekuensi berat kepada aspek – aspek kehidupan sosial lainya. Secara nasional  penduduk yang tidak merata mambawa akibat bagi penyediaan berbagai sarana dan kebutuhan penduduk. Dalam bidang lapangan pekerjaan terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan lapangan kerja dan pada akhirnya menimbulkan pengangguran.

2.      Dampak Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi menyangkut masalah kerumah tanggaan penduduk dalam memenuhi kebutuhan materinya. Masalah ini terbagi kedalam beberapa aspek yaitu : aspek kuantitas, aspek kualitas penduduk, aspek sumber daya alam dan manusia, aspek komunikasi dan transportasi serta aspek kondisi dan lokasi geografi. 

3.      Dampak Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan dapat diartikan bahwa masalah yang terjadi di lingkungan hidup manusia mengancam ketentraman dan kesejahteraan manusia yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara komponen manusia dengan lingkungan yang menjadi penampung dan penjamin kehidupan manusia. Dampak lainya yaitu keterbelakangan pembangunan, kebodohan, kebanjiran, pencemaran lingkungan dan tingkat kesehatan yang rendah yang diakibatkan karena lingkungan yang kurang mendukung karena kemiskinan.

4.      Dampak Masalah Pendidikan
Pendidikan secara luas merupakan dasar pembentukan kepribadian, kemajuan ilmu, kemajuan teknologi dan kemajuan kehidupan sosial pada umumnya. Dampak kemiskinan terhadap pendidikan memang sangat merugikan sekali karena telah menghilangkan pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga tidak sedikit penduduk Indonesia yang belum mengenal pendidikan.


Cara Mengatasi Kemiskinan
1.      Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.
2.      Bantuan pendidikan dan kursus dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit, memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana mereka tinggal.
3.      Jangan menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi karyawan kita.

Ketidakmampuan pemerintah dalam mengentaskan masalah ini dapat di perparah dengan di terbitkannya aturan yang melarang orang miskin seperti misalnya pelarangan menggelandang, mengemis, mengamen dan pekerjaan orang miskin lainnya di tambah dengan aturan memberikan sanksi bagi orang yang memberikan sumbagan kepada orang-orang yang menjalani profesi seperti yang di sebutkan diatas. Dimana ruh dan jiwa mulia undang-undang pasal 34 mengenai orang miskin di negara ini di letakkan yang berbunyi “fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara” Di masyarakat Indonesia jumlah rakyat miskin yang tak juga semakin rendah tentunya akan banyak di temui fenomena seperti ini. Masyarakat yang plural dan heterogoen bukan merupakan suatu dukungan yang baik untuk membantu dalam mengentaskan kemiskinan. 
Dengan itu, perlu ada orang-orang yang setia dan tekun serta masih mempunyai harapan ideal untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan. Oleh sebab itu, bukan hanya keterliatan masyarakat, tetapi juga perlu adanya good governance, yang jujur, bebas dari korupsi, adil, demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas, dan mendorong adanya kepastian hukum, sehingga mendatangkan (membuka peluang) untuk partisipasi masyarakat dalam menangani kaum miskin.

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa masalah dasar pengentasan kemiskinan bermula dari sikap pemaknaan kita terhadap kemiskinan. Kemiskinan adalah suatu hal yang alami dalam kehidupan. Dalam artian bahwa semakin meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan pun akan semakin banyak. Pengentasan masalah kemiskinan ini bukan hanya kewajiban dari pemerintah, melainkan masyarakat pun harus menyadari bahwa penyakit sosial ini adalah tugas dan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat.

Saran
ü  Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia.
ü  Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah demi masa depan bangsa dan negara Indonesia terbebas dari kemiskinan.
ü  Marilah kita tingkatkan kepedulian dan kepekaan sosial untuk membantu saudara kita yang masih mengalami kemiskinan.






Wednesday, October 25, 2017

Koperasi di Indonesia

KOPERASI INDONESIA

Assalamualaikum warahmatullahiwabarokatuh. Apa kabar semuanya..? Teman-teman semua pasti sering mendengar “Koperasi” entah itu disekolah, dikampus, maupun dilingkungan sekitar. Menurut kalian, apasih koperasi itu..? Koperasi merupakan suatu badan usaha yang memiliki anggota dan setiap anggotanya memiliki tanggung jawab masing-masing sesuai prinsip koperasi dan kekeluargaan yang tercantum pada undang-undang nomor 25 tahun 1992 yang menyatakan bahwa tujuan koperasi adalah “Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”. 

Koperasi memiliki 2 asas, yaitu: 
1.       Asas kekeluargaan artinya, setiap anggota koperasi memiliki kesadaran untuk melakukan yang terbaik di setiap kegiatan koperasi, dan hal-hal yang dianggap berguna untuk semua anggota dalam koperasi tersebut. 
2.      Asas gotong royong artinya, setiap anggota koperasi harus memiliki toleransi, tidak egois atau individualis, serta mau bekerja sama dengan anggota lainnya. 

DiIndonesia ada tiga macam koperasi, yaitu :
1.      Koperasi konsumsi itu menitik beratkan pada penyediaan barang, entah itu barang pokok, ataupun barang lainnya, tetapi koperasi menyediakan barang dengan harga murah, bukan berarti barang murah itu kualitasnya rendah, bahkan kualitasnya bisa dibilang sama dengan bahan-bahan lainnya.
2.      Koperasi produksi  menitik beratkan pada pembuatan barang, dan koperasi simpan pinjam ini lah yang paling banyak diberlakukan diIndonesia. Karena koperasi inilah yang sesuai dengan perilaku masyarakat Indonesia.
3.      Koperasi simpan pinjam ini bisa diartikan, ada anggota koperasi meminjam uang pada koperasi, tetapi pada tiap bulannya anggota yang meminjam pada koperasi, membayar iuran tiap bulannya sesuai dengan perjanjian pada saat anggota itu meminjam. Dan biasanya kalau anggota yang melakukan pinjam kepada koperasi, iurannya akan lebih besar tiap bulannya disbanding mereka yang tidak meminjam.

Koperasi menurut saya sangat menguntungkan bagi anggotanya, karena prinsipnya kekeluargaan, tidak ada yang ingin mengambil untung buat pribadi. Tetapi saat ini koperasi sudah memasuki era globalisasi dunia, Globalisasi dapat diartikan sebagai proses integrasi internasional yan terjadi karena pertukaran pandangan dunia, pertukaran produk, pertukaran pemikiran, dan pertukaran aspek-aspek kebudayaan lainnya. Akibat adanya globalisasi ini, banyak masyarakat Indonesia berkiblat atau berpedoman pada bangsa barat atau eropa. Terutama pada mode pakaian, tak hanya pakaian ternyata, makin kesini masyarakat Indonesia juga terpengaruh akan namanya teknologinya, ada berupa televise, handphone dan barang elektronik lainnya. Semakin berjalannya waktu ternyata globalisasi bisa merubah pemikiran orang Indonesia, contohnya cara berperilaku mereka, orang Indonesia notabenenya berperilaku seperti orang timur, sopan santun dan ramah, tetapi karena adanya globalisasi banyak perilaku masyarakat Indonesia tergeser menjadi kebarat-baratan, sudah hampir hilang rasa peduli sesama, terutama masyarakat kota besar diIndonesia.
Masalah utama Koperasi yang dihadapi diindonesia adalah:
1.      Sumber daya manusia yang sangat terbatas
Banyak masyarakat Indonesia putus sekolah akibat tidak mempunyai biaya, dan akibatnya karena tidak dapat sekolah, pengetahuan yang didapat sangat sedikkit, belum lagi ditambah kebanyakan sifat masyarakat Indonesia adalah westernisasi, westernisasi yaitu meniru perilaku yang terlihat saja, entah itu cara berpakaian, cara berperilaku, cara berbicara, dan gaya hidup, tetapi sifat yang terselubungnya atau yang sifat baik-baiknya tidak ditiru, sehingga hanya mendatanhgkan dampak negative bagi masyarakat Indonesia.

2.      Permodalan yang sulit
Koperasi sangat berpengaruh sekali dengan modal, jika banyak anggota maka banyak modal, tetapi apa faktanya, akibat dari globalisasi dan perilaku masyarakat Indonesia yang sebagian besar westernisasi atau meniru dari luar saja, banyak orang tidak mengikuti atau bergabung dengan koperasi, menurut pendapat saya, sangat menguntungkan mengikuti koperasi. Dan mungkin juga pemerintah tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan akibatnya sekarang banyak massyarakat Indonesia yang tidak mengikuti koperasi, dan sebab itulah permodalan koperasi selalu menjadi masalah utama.

3.      Masyarakat belum sepenuhnya tau apa itu koperasi
banyak masyarakat tidak mengetahui koperasi, seperti yang saya bilang tadi, mungkin pemerintah kurang melakukan yang namanya sosialisasi kepada seluruh masyarakat. Pemerintah seharusnya lebih aktif lagi dalam menyosialisasikan koperasi kepada masyarakat, bukan Cuma pemerintahnya saja, tetapi para staff menteri, gubernur, bupati, camat, kelurahan dan seterusnya harus bisa juga menyalurkan program sosialisasi kepada asyarakat, agar benar-benar mamsyarakat mengetahui apa itu koperasi, dan siapa tau masyarakat banyak yang berminat mengikuti koperasi, dan apa akibatnya? Permodalam menjadi sangat mudah dan banyak pemasukan, dan ini tidak menutup kemungkinan koperasi diIndonesia akan berkembang secara baik.

4.      Penggunaan teknologi yang belum modern
Pada era modern ini teknologi seharusnya bisa berperan penting bagi semua aspek, teruttama koperasi ini, seharusnya pemerintah menghimbau atau membuat program kerja dengan cara online, karena dengan cara online ini sangat relative efisien dalam penyebaran informasi mengenai koperasi, bukan hanya internet, diera globalisasi saat ini banyak sekali media elektronik, seperti televise, radio, internet, dan banyak lagi. Pemerintah harus bisa memanfaatkan, karena sangat rugi kalau tidak dimanfaatkan. Dan notabenenya masyarakat Indonesia sangat hobi menonton televise, ajak dan perkenalkan masyarakat luas apa itu koperasi dengan cara pemasanga iklan, tapi saya sangat jarang, bahkan tidak pernah melihat ditelevisi ada iklan yang namanya koperasi, semoga pemerintah serius untuk memajukan koperasi, jangan sampai tergerus oleh zaman apa itu koperasi, tetapi bkita balik lagi ke sumber daya manusianya, banyak mamsyarakat Indonesia yang belum bisa menggunakan yang namanya handphone, pemerintah harus cepat tanggap juga mengenai soal ini.

            Menurut pandangan saya, orang saat ini banyak yang tidak menjadi anggota koperasi karena koperasi terlihat jadul, atau bahasa yang lebih baik terlihat tidak modern. Fenomena perilaku bangsa Indonesia saat ini, mereka ingin selalu terlihat up to date, gak mau ketinggalan zaman. Seharusnya pemerintah, terutama menteri koperasi dan usaha kecil dan menengah harus bisa mengantisipasi kejadian seperti ini, dengan cara, contoh diadakan koperasi online, karena saat ini banyak sekali yang terlihat kuno berubah menjadi modern dengan cara online, contoh ojek, ojek dipandangan saya sangat tidak modern sangat kuno, tetapi apa yang terjadi sekarang? Orang kalangan menengah keatas pun ada yang menggunakan ojek online, karena mereka memandang apa yang lagi trend sekarang itu tidak kuno. Seharusnya pemerintah harus bisa melihat hal semacam ini, dan memanfaatkannya agar koperasi diindonesia bisa bersaing dengan era globalisasi.
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri. Hal demikian umpamanya terjadi jika calon-calon yang berasal dari kalangan-kalangan anggota sendiri tidak memiliki kesanggupan yang diperlukan untuk memimpin koperasi yang bersangkutan, sedangkan ternyata bahwa yang dapat memenuhi syarat-syarat ialah mereka yang bukan anggota atau belum anggota koperasi (mungkin sudah turut dilayani oleh koperasi akan tetapi resminya belum meminta menjadi anggota). Namun demikian sesuai UU 25 Tahun 1992 pengurus adalah dari anggota, apabila diperlukan dapat mengangkat manajer untuk membantu mengelolanya. Pertumbuhan penduduk diindonesia sangat pesat setiap tahunnya, dan banyak juga masyarakat yang memasuki usia produktif. Dengan semakin besarnya peluang masyarakat dan meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang memiliki usaha produktif, perlu dipertimbangkan untuk menumbuhkan koperasi  baru yang mandiri. Untuk itu perlu diadakan :
1.      Mempermudah mekanisme pendirian koperasi.
2.      Sosialisasi dalam rangka pengembangan sosial kapital kelompok masyarakat
3.      Motivasi melalui pendidikan
4.      Membangun sistem pemberdayaan ekonomi kaum masyarakat
5.      Memacu pengembangan usaha produktif .

Analisis SWOT Penerapan strategi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dalam pengembangan koperasi yang dikhususkan pada pengembangan strategi manajemen koperasi itu sendiri. SWOT merupakan perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam suatu proyek atau spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan.
            Untuk bisa meyakinkan masyarakat, koperasi juga punya kelebihan, kelebihan koperasi adalah badan usaha yang memiliki badan hukum, artinya koperasi sangat dilindungi sekali oleh pemerintah. Pemerintah diIndonesia sangat mendukung keberadaan koperasi, karena koperasi sangat menggambarkan sekali atau bisa disebut cocok dengan perekonomian NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ). Oleh sebab itu, koperasi badan usaha yang memiliki badan hukum. Kekuatan koperasi yang ke dua adalah keanggotaan yyang terbuka dan sukarela, artinya koperasi merekrut anggota koperasi tanpa ada syarat apapun dan tanpa adanya paksaan atau tidak wajib. Kekuatan koperasi diIndonesia yang ketiga adalah struktur organisasi yang sesuai dengan eksistensi koperasi, artinya koperasi dari zaman dahulu sampai saat ini sttruktur organisasinya tidak berubah, dalam arti lain bukan struktur kepemimpinannya yang tetap, melainkan struktur organisasinya yang tetap, tidak ada penambahan atupun pengurangan. Yang ke empat dari kekuatan koperasi di Indonesia adalah kepengurusan  yang demokratis, artinya masa kepemimpinan kepala koperasi ada batas waktunya juga, dan dalam pemililihan kepala koperasi dengan cara yang demokratis. Kekuatan koperasi di Indonesia yang ke lima adalah banyaknya unit usaha yang dikelola, arti dari unit adalah pelayanan, koperasi bisa melayani lebih dari satu pelayaan, dapat kita ambil contoh koperasi Mahasiswa Gunadarma, koperasi Mahasiswa Gunadarma tidak hanya menjual kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, topi  dan lain-lain, melainkan juga koperasi sekolah menjual berbagai macam keperluan sehari-hari.  

Koperasi harus tetap hidup, maka dari itu butuh dukungan dari semua masyarakat agar koperasi selalu bisa Berjaya._.





analisis SWOT koperasi di Indonesia

Analisa SWOT
Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan strategi. Perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi Koperasi Indonesia harus mempertimbangkan Sumber daya, kondisi saat ini ,serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi nantinya.
Analisa SWOT adalah pola evaluasi yang mengklasifikasikan kondisi koperasi dengen SWOT yaitu Streght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Oportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman). Pengurus harus mengklasifikasikan hal-hal diatas menjadi sebuah tabel yang kemudian dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan dalam renstra koperasi. Seorang pengurus koperasi harus paham betul kondisi koperasinya, Pengurus harus mampu melakukan peramalan kondisi kedepan, kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan. Dari pemetaan kondisi dan permalahan inilah kemudian di rumuskan analisis SWOT Koperasi. Proses pertama yang harus dilakukan adalah evaluasi diri, dari sini akan ditemukan “strengths” dan ”weaknesses” serta sumberdaya organisasi. Kemudian analisa kondisi eksternal, seperti kondisi pasar, sosial, ekonomi dan budaya akan memunculkan ”opportunities” dan ”threats”.
            Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh individu demi kepentingan bersama. Landasan koperasi adalah prinsip gerakan ekonomi kerakyatan berdasarkan asas kekeluargaan dari dan untuk anggota. Seperti yang kita ketahui, koperasi memiliki system yang dapat memberikan keuntungan bagi setiap anggotanya. Jika koperasi dapat di kelola dengan baik dan benar, tentu hal ini dapat memberikan sebuah hasil profit yang cukup besar dan menjanjikan.
Pengembangan koperasi dalam analisis SWOT menurut Freddy  Rangkuti (1997) sub-sub bagian dari analisis SWOT meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan berbagai indikator. Berikut adalah penjelasannya :
1.      Kekuatan (Streght)
Sebuah kekuatan perusahaan adalah sumber daya dan kemampuan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan competitive advantage. Contoh dari kekuatan tersebut meliputi: hak paten, nama merek yang kuat, reputasi yang baik dimata para pelanggan, keuntungan biaya operasional, akses eksklusif dalam sumber daya alam kelas tinggi, akses yang menguntungkan di jaringan distribusi.

2.      Kelemahan (Weakness)
Kelemahan adalah sesuatu yang menyebabkan satu perusahaan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Dalam beberapa kasus, kelemahan bagi satu perusahaan mungkin merupakan suatu kekuatan bagi perusahaan lainnya. Sebagai contoh, berikut ini dapat dianggap sebagai Weakness: kurangnya perlindungan hak paten, nama merek yang lemah, reputasi buruk di antara para pelanggan, struktur biaya tinggi, kurangnya akses sumber daya alam yang baik, kurangnya akses untuk saluran distribusi utama.

3.      Peluang (Oportunity)
Analisis lingkungan eksternal dapat membuahkan peluang baru bagi sebuah perusahaan untuk meraih keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh kesempatan tersebut adalah: kebutuhan pelanggan yang tidak dipenuhi dipasar, kedatangan teknologi baru, pelonggaran peraturan, penghapusan hambatan perdagangan internasional.

4.      Ancaman (Threat)
Perubahan dalam lingkungan eksternal juga dapat menghadirkan ancaman bagi perusahaan. Beberapa contoh ancaman tersebut adalah: perubahan selera konsumen dari produk-produk perusahaan, munculnya produk-produk pengganti, peraturan baru, peningkatan hambatan perdagangan.

Kekuatan (Strength) dengan Indikator
Koperasi merupakan lembaga yang sangat berperan penting di Indonesia dalam perkembangan perekonomian. Lumrahnya sebagai lembaga yang berperan besar, tentunya ia punya beberapa kekuatan/kelebihan padanya. Berikut saya akan memaparkan beberapa kekuatan/kelebihan dari koperasi.
1.      Telah memiliki badan hukum.
Pendirian koperasi mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat. Jadi koperasi merupakan jenis usaha yang sudah mempunyai dasar hukum dalam pembentukannya. Sehingga bentuk badan hukum koperasi sangatlah kuat. Di banding dengan usaha perseorangan.
2.      Adanya tanggung jawab bersama di antara anggotanya.
Jadi setiap kerugian koperasi di tanggung bersama oleh seluruh anggota koperasi. Dengan demikian koperasi akan lebih cepat berkembang di dalam usahanya.
3.      Hak dan Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan berkoperasi. Hak untuk di pilih menjadi pengurus atau pengawas koperasi maupun kewajiban dalam menyetorkan modal koperasi. Dan juga dalam penyetoran simpanan.
4.      Transprasi Kepengurusan
Adanya transparansi pengelolaan, karena ada prinsip dari, oleh, dan untuk anggota. Seluruh kegiatan koperasi di laporkan secara transparan kepada anggota koperasi melalui rapat anggota tahunan atau RAT. Maupun rapat anggota luar biasa jika ada kejadian khusus yang mendesak.
5.      Kepengurusan  yang demokratis,
artinya masa kepemimpinan kepala koperasi ada batas waktunya juga, dan dalam pemililihan kepala koperasi dengan cara yang demokratis.

Kelemahan (Weakness) dengan indikator
Disamping kelebihan koperasi yang begitu kuat serta begitu besar, sebagai sebuah lembaga, koperasi juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut saya akan memaparkan beberapa kelemahan dari koperasi.
1.      Lemahnya stuktur permodalan koperasi
Koperasi dipandang tidak dapat menguntungkan secara ekonomi, karna modal yang masih sedikit. Karena prinsip koperasi yang kekeluargaan koperasi secara ekonomi kurang memberikan keuntungan bagi pengurus maupun anggotanya.
2.      Kurang minat masyarakat
Minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi rendah. Banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat berkoperasi sehingga mereka enggan untuk bergabung menjadi anggota koperasi  dan munculnya banyak kasus penyelewengan dalam pengelolaan koperasi menyebabkan orang tidak tertarik menjadi anggota koperasi.
3.      Kurangnya pengetahuan bisnis para pengelola koperasi.
Sebagian besar anggota berasal dari kalangan menengah ke bawah, sehingga koperasi sering diidentikkan dengan standar hidup yang rendah. Orang orang yang mempunyai modal jarang yang berminat mendirikan koperasi, mereka lebih suka untuk mendirikan PT maupun CV.
4.      Kurangnya dukungan pemerintah
Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan untuk memajukan koperasi masih kurang dibandingkan dengan dukungan yang diberikan kepada bentuk badan usaha lain. Banyak Bank yang belum percaya untuk memberikan kredit modal usaha kepada koperasi karena khawatir tidak bisa mengembalikan pinjaman.
5.      Kurang penguasaan teknologi.
Penggunaan teknologi yang masih kurang. Kemajuan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan agar koperasi dapat maju dan mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.

Peluang (Oportunity) dengan indikator :
1.      Adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah.
2.      Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, memungkinkan konsolidasi koperasi primer ke dalam koperasi sekunder.
3.      Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
4.      Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.
5.      Perekonomian dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional bagi hasil koperasi Indonesia.
6.      Industrialisasi membuka peluang usaha di bidang agrobisnis, agroindustri dan industri pedesaan lainnya.
7.      Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan koperasi.
8.      Adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.Potensi daerah yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan koperasi.
9.      Dukungan kebijakan dari pemerintah.
10.  Undang-Undang nomor 12 tahun 1992, tentang sistem budidaya tanaman mendorong diversifikasi usaha koperasi.

Ancaman (Threat) dengan indikator :
1.      Persaingan usaha yang semakin ketat.
2.      Masih kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan antar koperasi.
3.      Terbatasnya penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi.
4.      Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
5.      Kurang memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya lembaga keuangan, produksi dan pemasaran.
6.      Kurang efektifnya koordinasi dan sinkronasi dalam pelaksanaan program pembinaan koperasi antar sektor dan antar daerah.
7.      Persepsi yang berbeda dari aparat pembina koperasi.
8.      Lingkungan usaha yang tidak kondusif.
9.      Anggapan masyarakat yang masih negatif terhadap koperasi.
10.  Tarif harga yang ditetapkan pemerintah.

KESIMPULAN
Koperasi merupakan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi  berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat.Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya,masa depan dan peramalanya, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
1.      KEKUATAN                    
Memaksimalkan SDM untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan koperasi agar dapat berkembang dan berkelanjutan (Sustainable Business)
2.      KELEMAHAN
Mengevaluasi setiap titik kelemahan dan meminimalisir agar tidak terlihat oleh kompetitor.
3.      PELUANG
Melihat peluang akan petumbuhan bisnis koperasi dalam perkembangan perekonomian global.
4.      ANCAMAN
Mensiasati dan mempelajari setiap ancaman yang ada baik dari lingkungan bisni koperasi itu sendiri maupun dari dinamika perkembangan perekonomian global dan nasional


Koperasi  berfungsi sebagai alat ekonomi yang dapat mensejahterakan rakyat. Koperasi pun memiliki peranan yang besar dalam pembangunan nasional. Sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan, koperasi haruslah dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen secara tepat.Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya,masa depan dan peramalanya, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.







Sumber :