Kementrian Kabinet Indonesia Maju
Kabinet Indonesia Maju 
adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Susunan kabinet
ini berasal dari kalangan profesional, usulan partai politik pengusung pasangan
Jokowi-Amin pada Pilpres 2019 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja ditambah Partai Gerindra yang
bergabung setelahnya, serta tim sukses pasangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019.
Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden Jokowi pada 23 Oktober 2019 dan resmi
dilantik pada hari yang sama. Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin membacakan
susunan kabinetnya di pelataran tangga Istana Negara. Dalam kesempatan itu,
Jokowi menghadirkan para menterinya yang mengenakan kemeja batik. Kabinet
Indonesia Maju terdiri dari 38 menteri.
          1.     Menteri Koordinator Bidang Politik
Hukum dan Keamanan: Mohammad  
                Mahfud MD
Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P. (lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957; umur 62 tahun).Mahfud merupakan lulusan Universitas
Gajah Mada (Dr.H) pada tahun 1993 dengan jenjang karier sebagai Ketua Mahkamah
Konstitusi (2008-2013) dan Anggota dewan pengarah pembinaan ideology pancasila
(2018-2019). Mahfud  adalah politisi,
akademisi dan hakim berkebangsaan Indonesia. Dia saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 Pemerintahan Presiden Joko
Widodo-K.H Mar'uf Amin. Mahfud MD dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang
Politik, Hukum, dan Keamanan oleh Presiden Joko Widodo pada
23 Oktober 2019.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Mahfud Md dapat
dikatakan sesuai. Dengan pengalamannya dalam bidang politik sebagai mahkamah
konstitusi dapat meningkatkan kinerjanya di bidang hokum dan keamanan.
           2.   Menteri Koordinator Bidang Perekonomian:
Airlangga Hartarto
Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 Oktober 1962; umur 57 tahun). Airlangga merupakan lulusan Master
of Business Administration (MBA) Monash University Melbourne, Australia (1997)
dengan jenjang karier yaitu sebagai Menteri Perindustrian (2016-2019) dan Ketua
umum partai golkar (2017-sekarang). Beliau adalah seorang Ketua Umum Partai Golkar berkebangsaan Indonesia. Airlangga Hartarto
adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang
dilantik pada 23 Oktober 2019. Airlangga Hartarto pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada
perombakan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Airlangga Hartanto
dapat dikatakan sesuai. Dengan pengalamannya sebagai menteri perindustrian
dapat dijadikan dorongan dalam meningkatkan kinerjanya di biang perekonomian
Indonesia.
3. Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. (lahir di Madiun, Jawa Timur, 29 Juli 1956; umur 63 tahun). Muhadjir merupakan lulusan S-3,
Ilmu-Ilmu Sosial Pasca Sarjana, Universitas Airlangga, Surabaya S-2, Magister
Adminsitrasi Publik (MAP) Sarjana Pendidikan Sosial Institut Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Malang (Sekarang Universitas Negeri Malang).  Beliau adalah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia priode
2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf amin. dia juga pernah
menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf
kalla yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Anies Baswedan. Sebelumnya ia
pernah menjabat sebagai Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang tiga periode
yaitu tahun 2000–2016. Selain itu Muhadjir adalah Ketua Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
          Dari
segi jenjang karier dan pendidikan, Muhadjir Effendy dapat dikatakan
mendekati  
sesuai. Meskipun
beliau belum memiliki pengalaman dalam bidang pembangunan 
manusia, namun
diharapkan dengan jabatan barunya dapat dijalankan dengan tanggung 
jawab sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya.
           4. Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar 
               Panjaitan
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Luhut Binsar
Pandjaitan, M.P.A. (lahir di Simargala, Huta Namora, Silaen,
Toba Samosir, Sumatra Utara, 28 September 1947; umur 72 tahun) Luhut merupakan lulusan Masters
in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika
Serikat. National Defense University, Amerika Serikat dengan jenjan karier
yaitu sebagai Duta Besar RI untuk Singapura (1999-2000) Menteri Perindustrian
dan Perdagangan (2000-2001) Kepala Staf Kepresidenan (2014-2015) Menko Polhukam
(2015-2016) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019).  Beliau adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia pada juli 2016 dan dipilih kembali pada
masa Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 sebagai
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia . Ia
juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf
Kepresidenan Republik Indonesia sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015[1]. Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Luhut Binsar
Pandjaitan dapat dikatakan sesuai. Dengan segala pengalaman kariernya,
diharapkan dapat mampu meneruskan program pekerjaan untuk meningkatkan
kinerjanya.
5.    
Menteri
Pertahanan: Prabowo Subianto
Letnan Jenderal (Purn.) H. Prabowo
Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951; umur 68 tahun) Pendidikan masa kecil Prabowo
ditempuh di Malaysia, Swiss dan Amerika Serikat. Merupakan lulusan Akmil
Magelang (1974) dengan jenjang karier yaitu sebagai ketua dewan Pembina partai
gerindran. Beliau adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi
militer Indonesia. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28
tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis dan politik. Pada 23 Oktober
2019, Presiden Joko Widodo memberi kepercayaan kepada Prabowo Subianto
menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Prabowo dapat
dikatakan sesuai. Dengan segala pengalaman di bidang pertahanan (akmil),
diharapkan dapat meningkatkan kinerja pertahanan Indonesia untuk kedepannya.
6.    
Menteri
Sekretaris Negara: Pratikno
Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc. (lahir
di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia, 13 Februari 1962; umur 57 tahun). Pratikno merupakan lulusan Sarjana
di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (1985) Master di
Development Administration, Birmingham University, Inggris (1990) Doktor di
Political Science, Flinders University, Australia (1997) Profesor di Political
Science, Universitas Gadjah Mada (2008). Jenjang karier yang oernah ia duduki
yaitu sebagai Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada (2008-2012). Beliau adalah
Menteri Sekretaris Negara yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. Sebelumnya ia
merupakan rektor Universitas Gadjah Mada yang ke 14. Ia juga pernah menjabat sebagai
dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. 
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Pratikno dapat
dikatakan sesuai. Mengingat pengalaman beliau yang sudah pernah menjadi menseg
yang diharapkan untuk selanjutnya dapat meningkatkan kinerja tugas dan
wewenangnya.
7.    
Menteri
Dalam Negeri: Tito Karnavian
Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. (lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 26 Oktober 1964; umur 55 tahun), Tito merupakan lulusan Pendidikan
Master Ilmu Kepolisian di University of Exeter, Inggris (1993),
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). 
Beliau adalah seorang birokrat dan tokoh kepolisian Indonesia yang
menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri
Indonesia sejak tanggal 23
Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sebagai
seorang perwira tinggi polisi, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia ke-23.          
Dari
segi jenjang karier dan pendidikan serta penghargaan yang pernah didapat, Tito
Karnavian dapat dikatakan sesuai. Dengan hal tersebut diharapkan dapat mengemban
tugas sebagai menteri dalam Negeri secara adil dan bertanggung jawab.
8.     Menteri Luar Negeri: Retno Lestari
Marsudi
Retno Lestari Priansari Marsudi (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962; umur 56 tahun). Retno Lestari Priansari Marsudi (lahir
di Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962; umur 56 tahun) adalah Menteri Luar Negeri perempuan pertama Indonesia yang menjabat
dari 27 Oktober 2014 hingga 22 Oktober 2019 dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Retno Lestari
Priansari Marsudi kembali dilantik oleh Presiden Joko WIdodo sebagai Menteri Luar Negeri pada 23 Oktober 2019 untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019 hingga 2024. 
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Retno Marsudi dapat
dikatakan sesuai. Dengan segala pengalaman dalam bidang keluar negerian,
diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dalam tugas dan wewenangnya.
9.    
Menteri
Agama: Fachrul Razi
Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi Batubara (lahir di Banda Aceh, Aceh Darussalam, 26 Juli 1947; umur 72 tahun). Fachrul diketahui merupakan lulusan
Akademi Militer pada tahun 1970. Beliau adalah tokoh militer Indonesia yang
saat ini menjabat sebagai Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Maju. Lulusan Akademi Militer 1970 ini
berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir
jenderal bintang empat ini adalah Wakil Panglima TNI. Razi juga termasuk
dalam tim pendiri partai politik Hanura.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Fachrul Razi dapat
dikatakan tidak sesuai. Fachrul tidak memiliki jenjang pendidikan agama
sebagaimana seharusnya seorang menteri agama. Namun, hal tersebut dapat di
toleri dengan jenjang karier dan pendidikan sebagai wakil panglima TNI dan
Akademi militer yang memungkinkan sikap tegas dan taat hokum pada
pengaplikasian tugas dan kewajiban sebagai seorang menteri agama.
10. Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc.,
Ph.D. (lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953; umur 66 tahun) adalah Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja yang
menjabat sejak 27 Oktober 2014. Pada 23 Oktober 2019 Ia dipilih kembali
pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf. Ia sebelumnya duduk sebagai
anggota DPR RI di
Komisi II pada periode 2004 – 2009. Ia merupakan politisi PDI-P. Ia berlatar belakang sebagai aktivis
organisasi, akademisi, intelektual dan pimpinan di perguruan tinggi.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Yasonna Laoly dapat
dikatakan sesuai. Dengan pengalaman sebelumnya menjadi menhum dan ham,
diharapkan dapat melanjutkan program kerja dan meningkatkan kinerjanya.
11. Menteri
Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani Indrawati,
S.E., M.Sc., Ph.D (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962; umur 57 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang
menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat
sebagai Menteri Keuangan.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Sri Mulyani dapat
dikatakan sesuai. Mengingat segala pengalaman dan pencapaiannya terdahulu di
periode sebelumnya sebagai Menkeu. Diharapkan beliau dapat terus meningkatkan
kinerjanya dalam bidang keuangan Indonesia.
12. Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. (lahir di Singapura, 4 Juli 1984; umur 35 tahun) Nadiem menempuh pendidikan di Jakarta
dan United World College of Southeast Asia (UWC SEA) Singapura, dan bertolak ke
Amerika Serikat (AS). Di AS, dia menempuh kuliah sarjana di jurusan Hubungan
Internasional Brown University. Beliau  adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini
menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf
Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Dia merupakan pendiri Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia
jasa berbasis daring yang
beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan Nadiem Makarim dapat
dikatakan sesuai. Disamping karena jenjang pendidikan yang baik dan mendukung,
ia juga dapat menjadi figure kawula muda dalam dunia pendidikan dengan
keberhasilannya menjadi seorang CEO Gojek. 
13. Menteri Kesehatan: Terawan Agus
Letjen TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus
Putranto, Sp.Rad(K) (lahir di Sitisewu, Yogyakarta, 5 Agustus 1964; umur 55 tahun) adalah Menteri Kesehatan
Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju priode 2019-2024. Sebelumnya ia seorang dokter militer .Ia merupakan lulusan dari Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan kemudian masuk TNI AD, dimana ia ditugaskan ke
beberapa daerah termasuk Lombok, Bali dan Jakarta untuk mengemban
tugas sebagai pelaksana medis/kesehatan militer. Beliau juga pernah menjabat
sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada tahun 2009 dan pernah menjabat sebagai
Kepala RSPAD tahun 2015.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Terawan dapat
dikatakan sesuai. Dengan jenjang karier dan pendidikan yang dicapai serta
cita-cita yang memang ingin ia capai sedari dulu, diharapkan dapat mendorong
kinerjanya dalam dunia kesehatan. Terawan juga merupakan dokter langganan
Prabowo saat mengalami vertigo.
14. Menteri
Sosial: Juliari Batubara
Juliari Peter Batubara (lahir
di Jakarta, 22 Juli 1972; umur 47 tahun) adalah Menteri Sosial pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf
Amin periode 2019-2024. Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR dalam
dua periode masa jabatan untuk daerah pemilihan Jawa Tengah I, dimana ia berada
dalam Komisi VI yang menangani Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi,
UKM dan BUMN, serta Standardisasi Nasional.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Juliari Batubara
dapat dikatakan sesuai. Diharapkan jabatan dilaksanakan dengan adil dan
bertanggung jawab.
15.    
Menteri
Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si. (lahir di Mojokerto, 16 Juli 1969; umur 50 tahun) adalah Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo - Ma'ruf Amin periode
2019-2024 . Sebelumnya dia berprofesi sebagai politisi Indonesia dengan
duduk sebagai anggota DPR-RI pada
1999 sampai 2018 dari Partai Kebangkitan Bangsa mewakili Jawa Timur untuk
daerah Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kota Madiun, dan Kota Mojokerto. Ida Fauziah
ditugaskan sebagai Ketua Komisi VIII yang menangani Departemen Agama, Departemen Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia dan Zakat.
Dari
segi jenjang karier dan pendidikan, Ida Fauziyah dapat dikatakan mendekati
sesuai. Ida saat ini menduduki jabatan dibidang kesejahteraan rakyat dan
perekonomian yang kemungkinan diharapkan dapat mendukung jalannya tugas dan
wewenang sebagai menteri tenaga kerja. Namun, Ida Fauziyah juga merupakan salah
satu dari 4 menteri Jokowi yang pernah diperiksa oleh KPK.
16. Menteri
Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si. (lahir di Jakarta, Indonesia, 3 Januari 1969; umur 50 tahun) adalah Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Agus Gumiwang
Kartasasmita dapat dikatakan sesuai. Meskipun beliau bukan merupakan lulusan
dari bidang perindustrian, tapi beliau sudah pernah memiliki pengalaman dengan
berkecimpung di bidang social yang diharapkan dapat menjadi lonjakan untuk
meningkatkan tugas dan wewenangnya saat ini.
17.Menteri
Perdagangan: Agus Suparmanto
Agus Suparmanto adalah Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju pada masa pemerintahan presiden Joko Widodo periode
2019-2024. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Ikatan
Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI). Agus juga merupakan Direktur Utama PT Galangan
Manggar Biliton (GMB).
Dari segi jenjang karier, Agus Suparmanto dapat dikatakan
mendekati sesuai. Dengan menjabat sebagai direktur utama proyek pembangunan
kapal, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sector perdagangan di Indonesia.
18. Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
Arifin Tasrif (lahir
di Jakarta, 19 Juni 1953; umur 66 tahun) adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju yang menjabat sejak 23 Oktober 2019. Sebelumnya dia adalah Duta Besar Indonesia
untuk Jepang. Ia pernah menjabat
sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. Dia merupakan dirut pertama BUMN pupuk setelah
holdingisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Oleh
Kementerian BUMN, ia ditugaskan untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi
lima perusahaan pupuk nasional. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur
Utama PT Pupuk Sriwijaya dan PT Petrokimia Gresik.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan serta prestasi yang
pernah dicapai, Arifin Tasrif dapat dikatakan sesuai. Hubungannya dengan Negara
lain (Jepang) memungkinkan adanya peningkatan ESDM Indonesia.
19.Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. (lahir di Surakarta, 5 November 1954; umur 65 tahun). Basuki merupakan lulusan Program
Sarjana Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1979) Program
Magister dan Doktor Teknik Sipil di Colorado State University, Amerika Serikat
(1989) dengan jenjang karier yaitu sebagai Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan (2005-2007) Direktur Jenderal Penatan Ruang (2013-2014) Menteri
PUPR (2014-2019). . beliau  adalah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju 2019 – 2024.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Basuki Hadimuljono
dapat dikatakan sesuai. Dengan karier sebelumnya yang juga menjabat sebagai
menteri pupr, diharapkan dapat meneruskan segala pekerjaan yang dilakukan dan
akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja dalam bidang PUPR.
20.Menteri
Perhubungan: Budi Karya Sumadi
            Ir. Budi Karya Sumadi adalah Menteri Perhubungan
Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju (2019 - 2024) setelah sebelumnya menjabat posisi
yang sama pada Kabinet Kerja sejak 27 Juli 2016 menggantikan Ignasius Jonan. Ia dikenal
sebagai salah satu menteri yang paling dekat dengan presiden Joko Widodo, karena selalu
menjadi pilihan sejak Presiden Jokowi masih
menjabat Gubernur DKI Jakarta. Sebagai Menteri Perhubungan, Budi Karya dinilai cukup sukses dalam menangani
mudik lebaran pada tahun 2018 dan tahun 2019.
Dari segi jenjng karier dan pendidikan, Budi dapat dikatakan
sesuai. Pengalaman tahun sebelumnya sebagai menteri perhubungan, diharapkan
dapat diteruskan segala kinerja yang dilakukan.
21. Menteri
Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
Johnny Gerard Plate, S.E.
(lahir di Ruteng, 10 September 1956; umur 63 tahun) adalah Menteri Komunikasi
dan Informatika Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju. Johnny merupakan lulusan Universitas Atma Jaya,
Jakarta dengan jenjang karier yaitu sebagai Komisi IX yang membidangi keuangan,
perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank
untuk periode 2014-2019. Pada masa berikutnya, dia pindah ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) dimana ia kemudian diangkat menjadi
Sekretaris Jenderal Nasdem.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Johnny G Plate dapat
dikatakan sesuai. Dengan segala pengalamannya, diharapkan dapat mendorong
kinerjanya dalam bertugas di tugas dan wewenangnya saat ini.
22.Menteri
Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H. (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 1955; umur 64 tahun) adalah Menteri Pertanian
Indonesia ke-28 yang menjabat
sejak tanggal 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024. Ia Merupakan seorang
politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018.
Ia memenangi pemilihan Gubernur
Sulawesi Selatan 2007 dan 2013 bersama pasangannya Agus Arifin Nu'mang.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Syahrul Yasin Limpo
dapat dikatakan tidak sesuai. Syahrul belum memiliki riwayat jenjang karier di
dunia pertaanian, diharapkan Syahrul dapat bertanggung jawab dalam menjalankan
tugasnya sebagai menteri pertanian.
23.Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. (lahir di Jakarta, Indonesia, 28 Juli 1956; umur 63 tahun). merupakan lulusan Institut
Pertanian Bogor, Lulus 1979 International Institute for Aerospace Survey and
Earth Science (ITC), Enschede, Belanda, Lulus 1988 S-3 IPB dengan Siengen
University, Jerman, Lulus 1998. Jenjang karier yang pernah dijalani yaitu
sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 2014-2019. Ia adalah Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014 - 2019[1].
Pada 23 Oktober 2019 ia dipilih kembali mengemban tugas sebgai menteri
lingkungan hidup dan kejutan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Siti Nurbaya Bakar
dapat dikatakan sesuai. Melanjutkan tugas dan wewenang di tahun sebelumnya
sebagai menteri LHK, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas kinerja
kewajibannya.
24. Menteri
Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
Edhy Prabowo,
S.E., M.M., M.B.A. (lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972; umur 46 tahun) adalah politikus Indonesia yang berasal
dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Edhy saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan
Perikanan Indonesia sejak 23
Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf. Ia pernah menjabat sebagai Ketua
Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi
Gerindra di MPR RI peridoe 2014 –
2019.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Edhy Prabowo
meskipun tidak pernah menggeluti sector bidang kelautan dan perikanan,
diharapkan dengan kelulusannya sebagai sarjana ekonomi dapat mendukung
kinerjanya sebagai menteri kelautan dan perikanan menggantikan menteri
sebelumnya Susi Pudjiastuti.
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. (lahir di Jombang, 14 Juli 1962; umur 57 tahun)[1] Ia
adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf Priode 2019-2024. Sejak 1999, Ia
memulai karier politiknya sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, dan kemudian menjadi
Ketua DPW PKB Jatim. 
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Abdul Halim Iskandar
dapat dikatakan mendekati sesuai. Selama menempuh pendidikan di "Kota
Pelajar" tersebut, Halim mulai mengasah bakat organisasinya. Hal tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kinerja tugas dan wewenangnya sebagai mendes
PDTT.
26.Menteri
Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofyan Jalil
Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD. (lahir
di Aceh Timur, Aceh, Indonesia, 23 September 1953; umur 66 tahun). Sofyan merupakan lulusan Tuft
University (1993) dengan jenjang karier yaitu sebagai menteri perencanaan
pembangunan social (2015-2016) dan menteri ATR (2015-2019). Ia  adalah Menteri Agraria dan
Tata Ruang Indonesia saat ini.
Dari
segi jenjang karier dan pendidikan, Sofyan Djalil dapat dikatakan sesuai. Di
tahun sebelumnya, Sofyan sudah pernah menjabat sebagai menteri ATR, diharpkan
di jabatan tahun berikutnya dapat meningkatkan kinerjanya dalam tugas dan
wewenang yang ia emban.
27.Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa (lahir
di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 31 Oktober 1954; umur 65 tahun) adalah seorang pengusaha dan
politikus berdarah Gorontalo. Suharso merupakan
lulusan Program Magister di University of Michigan, AS (1995) Program Sarjana
Fakultas Planologi Institut Teknologi Bandung (1975) Akademi Geologi dan
Pertambangan Bandung (1973) dengan jenjang karier yang pernah diduduki yaitu
sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) (Januari 2019) Menteri
Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2011) Anggota DPR
(2004-2009) Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) (Maret 2019).
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Suharso Monoarfa
dapat dikatakan sesuai. Dengan segala pengalamannya dalam bidang persatuan dan
pembangunan diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja jabatannya saat ini.
28.Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo, SH,
(lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Desember 1957; umur 61 tahun), adalah seorang politikus Indonesia
yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019, pada Kabinet Indonesia Maju. Tjahjo sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri
Indonesia yang menjabat dari 27
Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019 pada Kabinet Kerja. Ia juga
merupakan salah seorang politikus Indonesia.
Dari
segi jenjang karier dan pendidikan, Thahjo Kumolo dapat dikatakan sesuai.
Pernah berkecimpung dan mengemban tugas sebagai menteri dalam negeri,
diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya sebagai menteri Pan-Rb.
29.Menteri
BUMN: Erick Thohir
Erick Thohir, B.A., M.B.A. (lahir di Jakarta, 30 Mei 1970; umur 49 tahun). panyandang gelar Master of Business
Administration dari Universitas Nasional California ini juga aktif dalam bidang
olahraga mulai basket hingga sepak bola. Ia tercatat sempat
mengakuisisi saham mayoritas Inter Milan. Ia adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara ke-9 Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 23
Oktober 2019.
Dari segi jenjang karier dan pendidikan, Erick Thohir dapat
dikatakan tidak sesuai, namun diharapkan Erick mampu membangun BUMN ke pasar
global sesuai keinginan presiden Jokowi.
30. Menteri Koperasi dan
UKM: Teten Masduki
Drs. Teten Masduki (lahir
di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963; umur 56 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 2 September 2015 hingga 17 Januari 2018. Dia menjabat sebagai
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni Universitas
Pendidikan Indonesia (IKA UPI)
periode 2017-2022.
Dari
segi jenjang karier dan pendidikan, Teten Masduki dapat dikatakan mendekati
sesuai. Dengan memiliki ilmu dalam dunia LSM dan jenjang karier sebagai ketua
ICW diharapkan dapat menambah kualitas kinerjanya dalam bidang kekoperasian dan
umk.
31. Menteri
     Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
Wishnutama Kusubandio (lahir di Jayapura, 4 Mei 1970; umur 49 tahun).  Ia adalah pengusaha Indonesia yang saat ini
menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Indonesia Maju (2019-2024). Ia 
merupakan salah satu pendiri NET Mediatama
Televisi. Sebelumnya, ia adalah
Direktur Utama Trans 7, Trans TV serta NET. dan juga Komisaris Utama NET.
Dari segi
jenjang karier dan pendidikan, Wishnutama dapat dikatakan sesuai. Mengingat
pengalamannya dalam bidang komunikasi dan kreatifitas, diharapkan dapat
membangun dan meningkatkan kinerja dibidang pariwisata dan kreatif Indonesia.
32.Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
I Gusti Ayu Bintang
Darmawati (lahir di Denpasar, 24 November 1968; umur 50 tahun) adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju. Bintang Puspayoga pernah menjuarai Kejuaraan Tenis
Meja PB Perwosi Oktober 2010 di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta dan diangkat
menjadi Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Bali
periode 2010-2014. Ia juga merintis kejuaraan tenis meja antar PKK banjar
se-kota Denpasar pada 2002.
Dari segi jenjang
karier dan pendidikan serta riwayat organisasi, I Gusti Ayu Bintang Darmavati
dapat dikatakan sesuai. Dengan segudang pengalaman oraganisasi di bidang
solidaritas, di harapkan dapat mengemban tugas dan kewajiban dengan baik dan
bertanggung jawab.
33.Menristek
dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
Prof. Bambang Permadi
Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P.,
Ph.D. (lahir di Jakarta, 3 Oktober 1966; umur 53 tahun). Bambang merupakann lulusan
Universitas Indonesia (1990), Universitas IIIinois pada tahun 1993 dan 1997.
Jenjang karier terakhir yang pernah diduduki adalah sebagai Kepala Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada tahun 2016-2019. Ia adalah
Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Pemerintahan
Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju, yang efektif resmi dilantik
pada 23 Oktober 2019. 
Dari
segi jenjang karier dan pendidikan, Bambang Brodjonegoro dapat dikatakan
sesuai. Meskipun belum pernah berkecimpung dalam dunia teknologi, Bambang
pernah menggeluti tugas sebagai kepala Bappenas yang diharapkan dapat membantu
meningkatkan pembangunan serta perencanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
menteri riset dan teknologi.
34.Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
            Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. (lahir di Gorontalo, 16 September 1962; umur 57 tahun) adalah Menteri Pemuda dan
Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode
2019-2024, yang merupakan seorang pengusaha dan politikus berdarah Gorontalo. Zainudin merupakan
anggota Partai Golongan Karya yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar
periode 2014-2019.
Dari segi jenjang
karier dan pendidikan Zainudin Amali belum dapat dikatakan sesuai. Zainudin
tidak memiliki atau pernah menapaki jenjang karier di dunia olahraga. Selain
itu, Zaiudin merupakan salah satu dari 4 menteri Jokowi yang pernah diperiksa
oleh KPK.
35.Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
Jenderal TNI (Purn.)
Dr. H. Moeldoko, S.I.P. (lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957; umur 62 tahun)
adalah tokoh militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf
Kepresidenan Indonesia sejak 17 Januari 2018. Ia menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. Ia juga pernah
menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013. Moeldoko
merupakan lulusan S-3 Falkultas Administrasi Negara, Universitas Indonesia,
Jakarta, 2014 dengan jenjang karier yaitu sebagai Panglima TNI (2013-2015)
Kepala Staf Kepresidenan (2018).
Dari jenjang karier dan
pendidikan, Moeldoko dapat dikatakan sesuai. Mengingat jabatannya terdahulu
sebagai staf kepresidenan, diharpakan dapat meningkatkan kinerjanya pada
jabatan saat ini.
36.Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M.(lahir di Kediri, Jawa Timur, 11 Juni 1963; umur 56 tahun). Moeldoko
merupakan lulusan S-3 Falkultas Administrasi Negara, Universitas Indonesia,
Jakarta, 2014 dengan jenjang karier yaitu sebagai Panglima TNI (2013-2015)
Kepala Staf Kepresidenan (2018). Ia adalah politikus Indonesia yang
menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia sejak 12 Agustus 2015. Ia juga pernah menjadi Wakil
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili PDI Perjuangan periode 2009-2014.
Dari jenjang karier dan
pendidikan, Moeldoko dapat dikatakan sesuai. Mengingat jabatannya terdahulu
sebagai staf kepresidenan, diharpakan dapat meningkatkan kinerjanya pada
jabatan saat ini.
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil
Lahadalia
Bahlil Lahadalia, S.E. (lahir di Banda, Maluku Tengah, Maluku, 7 Agustus 1976; umur 43 tahun)
adalah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Bahlil Lahadalia
dilantik menjadi Kepala BKPM ke-19 pada 23 Oktober 2019. Bahlil
merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua
dengan jenjang karier sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
(HIPMI) (2015-2019).
Dari segi jenjang
karier dan pendidikan, Bahlil Lahadalia dapat dikatakan sesuai. Dengan
pengalamannya sebagai dibidang himpunan pengusaha muda Indonesia, diharapakan
dapat mendorong kinerja kegiatan dalam bidang koordinasi dan penanaman modal.
38.Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Sanitiar Burhanuddin atau ST Burhanuddin (lahir di Cirebon, Jawa Barat, 17 Juli 1954; umur 65 tahun),
adalah Jaksa Agung pada Kejaksaan Republik Indonesia. Burhanuddin terakhir menjabat sebagai Jaksa Agung Muda
Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun). Pada tanggal 23 Oktober 2019 beliau
ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia
Dari segi jenjang karier dan pendidikan serta penghargaan
yang dicapai, ST Burhanuddin dapat dikatakan sesuai. Melihat segala pengalaman
yang pernah beliau lakukan, diharapkan dapat mengemban tugas dan wewenangnya
secara adil dan bertanggung jawab.
Ex:






0 comments:
Post a Comment