Saturday, November 19, 2016

Pentingnya Akuntan dan Ruang Lingkup Manajement

A. Letak Pentingnya Akuntan Dalam Fungsi Manajemen Dalam Suatu  Perusahaan
Secara garis besar ilmu akuntansi dibagi menjadi dua bagian yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan berorientasi pada penyajian laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan dan sebaliknya akuntansi manajemen berorientasi pada laporan untuk pihak-pihak di dalam/internal manajemen.
Dalam organisasi perusahaan, akuntan manajemen mempunyai posisi staf, artinya akuntan manajemen tidak secara langsung berfungsi di dalam bidang operasi untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan. Jadi akuntan manajemen pada dasarnya merupakan bagian pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan (Planning), pengarahan (Organizing), pengawasan (Actuating) dan pengambilan keputusan (Controlling), agar manajemen dapat lebih mudah menjalankan fungsinya yang berhubungan dengan keuangan.
Selain itu akuntansi manajemen juga bertanggung jawab terhadap tugas seperti perencanaan anggaran, bagian pelaporan, bagian studi khusus, bagian pengumpulan informasi, informasi keuangan dan informasi kuantitatif lainnya serta bagian-bagian lain yang menunjang.
Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik
5 fungsi seorang akuntansi yaitu :
1.      Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2.      Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3.      Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4.      Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
5.      Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen  untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
Begitu pentingnya akuntansi,  sehingga tiap organisasi haruslah mempunyai fungsi akuntansi dalam struktur organisasinya. Dalam oraganisasi perusahaan, fungsi akuntansi berada dalam departemen keuangan yang dipimpin oleh seorang direktur keuangan, dan biasanya untuk mendukung tugas analisis dan pengendalian, direktur keuangan dibantu oleh kontroler (controller)dan manajer-manajer.


B.    Makna Yang Terdapat Dari Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi adalah persamaan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama (aset, kewajiban ekuitas) berada di laporan laporan posisi keuangan (dulu dikenal dengan nama “neraca”). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama “laporan rugi laba”).
Pengakuan transaksi lebih mudah dilakukan apabila pengguna memahami persamaan akuntansi.Persamaan akuntansi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :persamaan akuntansi dasar dan persamaan akuntansi ekstensi.
Persamaan akuntansi dasar, yaitu “Aset = Liabilitas + Ekuitas”.
persamaan akuntansi ekstensi ada 2, yaitu :
-       Persamaan akuntansi ekstensi perspektif sejarah adalah “Aset + Beban = Liabilitas + Ekuitas + Penghasilan”.
-       Persamaan akuntansi ekstensi perspektif IFRS adalah “Aset = Liabilitas + Ekuitas + (Penghasilan – Beban)”.
Aktiva atau assets merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada masa yang akan datang. Ekuitas atau equity merupakan hak pemilik yang merupakan sumber investasi. Hubungan antara aktiva dan ekuitas dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Aktiva = Ekuitas
Ekuitas terdiri atas dua komponen utama, yaitu kewajiban atau liabilities dan modal atau capital/owner’s equity. Kewajiban merupakan keharusan suatu perusahaan untuk melunasi jumlah tertentu atau melaksanakan suatu jasa kepada pihak lain pada saat jatuh tempo.
Adapun modal merupakan hak pemilik dalam suatu perusahaan sebagai akibat adanya modal pokok yang diserahkan untuk memulai usaha. Kedua komponen ekuitas ini dapat dinyatakan sebagai berikut.
Ekuitas = Kewajiban + Modal
Dengan demikian, persamaan akuntansi tersebut dapat ditulis ulang menjadi seperti berikut.
Aktiva = Kewajiban + Modal
Dari persamaan ini menunjukkan hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal yang kemudian disebut sebagai persamaan akuntansi atau accounting equation. Persamaan akuntansi merupakan perangkat dasar dalam bidang akuntansi. Persamaan akuntansi menjelaskan bahwa nilai aktiva selalu sama dengan penjumlahan nilai kewajiban dan modal. Artinya, aktiva dipengeruhi oleh dua variabel, yaitu kewajiban dan modal.
Ketika nilai kewajiban dalam suatu periode konstan, sedangkan modal berubah menjadi lebih tinggi, maka nilai aktiva akan naik. Artinya aset perusahaan bertambah pada periode tersebut. Ketika nilai modal tetap dalam satu periode tertentu, dan nilai kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan naik, maka nilai aktiva turun. Artinya aset perusahaan berkurang pada periode tersebut.



C.     Unsur Unsur Kontinuitas Fish /  Daya Tahan Perusahaan

Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut :
1. Likuiditas 
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya. Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan.
Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.  Likuiditas extern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dengan pihak luar.
b.  Likuiditas intern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.
Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus :
Ratio Likuiditas = jumlah aktiva lancar / jumlah utang jangka pendek  x 100%
Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio likuiditasnya minimal 200%.

2.  Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semuakewajibannya.  Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruhutang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
Solvabilitas, ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus :
Ratio Solvabilitas = nilai jual aktiva /    jumlah seluruh utang     x 100%
Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.

3.  Rentabilitas
Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya, diukur dengan gross profit margin. Semakin tinggi gross profit margin berarti semakin efektif satu perusahaan.
Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
a.  Rentabilitas ekonomis, kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan.
Rentabilitas ekonomis dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Ekonomis = laba bersih sebelum pajak /  jumlah modal perusahaan  x 100%
b.  Rentabilitas modal sendiri, adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan.
Rentabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Modal Sendiri = laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri     x 100%

Likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas merupakan unsur kontinuitas perusahaan karena ketiga rasio tersebut merupakan ukuran yang penting dalam manajemen keuangan. Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan adapun Manfaat manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan informasi. Dengan melakukan pengukuran atas nilai perusahaan melalui rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas diharapkan manajemen perusahaan dapat menilai apakah kegiatan operasional perusahaan sudah berjalan dengan baik. Itulah mengapa ketiga komponen ini sangat penting bagi kontinuitas perusahaan


D.    Ruang Lingkup Manajement Keuangan suatu Bisnis
Ada beberapa pendapat para ahli terkait definisi manajemen keuangan, yang pada hakikatnya adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terkait upayanya untuk mendapatkan dana dan cara pengelolaannya yang seminimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh perusahaan terkait.
Menurut James C. Van Horne manajemen adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.

ruang lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada :
1.    Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2.    Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai
3.    Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif

Untuk memahami pengertian Manajemen Keuangan lebih di arahkan pada kegiatan Pembelanjaan perusahaan sehingga dapat dikatakan Manajemen Keuangan sama dengan Pembelanjaan Perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan bisnis  memerlukan aset riil (real assets) dimana aset riil tersebut berupa Tangible assets :
1.    Aset lancar : Kas, Piutang, Persediaan
2.    Aset tetap  : mesin, pabrik, kantor, kendaraan

Dan dapat berupa aset tidak berwujud (Intangible assets) : keahlian teknis (technical expertise) merk dagang (trade mark), patent.  Untuk mewujudkan aset riil tersebut memerlukan modal yang dapat di peroleh bersumber pada:
1.    Liability : Utang Dagang, Obligasi, Utang bank
2.    Equity  : Modal setor, Saham, Laba Ditahan


Fungsi – fungsi manajemen keuangan :
1. Investment decision : keputusan penggunaan dana atau pengalokasian dana.
– Jangka pendek : penggunaan dana untuk pengoperasian perusahaan.
– Jangka panjang : investasi dalam aktiva tetap.
2. Ficancial decision : keputusan dengan pemilihan sumber dana.
– Melalui penerbitan saham
– Melalui hutang saham
3. Deviden decison : untuk menentukan apakah dana yang diperoleh dan dihasilkan   operasi akan dibagikan kepada pemegang saham atau investasi kembali.

Tujuan manajemen keuangan : adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Manfaat manajemen keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan informasi.

Dalam sebuah perusahaan, manajemen keuangan sangatlah diperlukan untuk meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri, ketika manajemen dalam perusahaan bagus maka bisa dipastikan nilai jual perusahaan tersebut tinggi, dan harga saham pun akan tetap stabil yang membuat para investor akan bersenang hati untuk mengucurkan dananya. Untuk memastikan hal tersebut, dibutuhkan seorang manajer keuangan yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya.
Berdasarkan pemaparan terkait kegiatan manajemen perusahaan dibidang keuangan diatas, kita akan melihat bahwa pada dasarnya ruang lingkup dari manajemen keuangan dalam perusahaan berkutat pada tiga hal. 
Pertama adalah bagaimana cara memperoleh dana. Yang terkait pada aktifitas yang dilakukan untuk mendapatkan sumber dana atau investor. Baik itu berasal dari dalam perusahaan ataupun dari pihak luar perusahaan. 
Kedua adalah bagaimana penggunaan dana, yakni sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menggunakan sumber dana yang telah diperoleh dalam bentuk investasi di berbagai bentuk aset atau aktiva terkait alokasi kas, aktiva tetap dan untuk aktiva lainnya yang disesuaikan dengan jumlah aktiva yang dimiliki.
Ketiga adalah bagaimana mengelola aset yang dimiliki. Yang merupakan sebuah kegiatan untuk mengelola sumber dana yang telah diinvestasikan dan dialokasikan dalam berbagai bentuk aset atau aktiva secara efektif dan efisien, untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran beban yang serendah-rendahnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh pemilik ataupun pihak manajemen perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana semurah-murahnya dan untuk selanjutnya digunakan dan dikelola dengan efektif dan efisien untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 







Sumber :


0 comments:

Post a Comment